mofotechblog.com

mofotechblog.com – PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA), perusahaan yang beroperasi di sektor survei perusahaan energi, telah resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 16 April 2024. Saham ATLA mengalami fenomena auto reject atas (ARA) segera setelah dimulainya perdagangan, menandakan antusiasme investor yang tinggi.

Detil Penawaran Saham

Perusahaan menawarkan 1,2 miliar saham, atau 19,36% dari total modal disetor, dengan harga penawaran awal Rp100 per saham. Pada sesi pembukaan, harga saham ATLA melonjak hingga Rp135, mencerminkan kenaikan sebesar 35% yang langsung menyentuh batas atas otomatis dari harga pembukaan.

Pernyataan Direksi dan Penggunaan Dana

Yophi Kurniawan Iswanto, Direktur Utama ATLA, mengungkapkan optimisme bahwa dana yang diperoleh dari penawaran umum saham perdana (IPO) akan memperkuat neraca keuangan perusahaan. Ini akan memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan kontrak baru yang lebih besar dan mendukung pertumbuhan serta pendapatan perusahaan di masa depan. Dari total dana IPO, ATLA akan menggunakan sebagian untuk pembelian peralatan operasional dan sisanya untuk modal kerja.

Waran Seri I sebagai Insentif

ATLA juga menerbitkan Waran Seri I tanpa biaya tambahan sebagai insentif bagi investor. Setiap pemegang 20 saham baru berhak mendapatkan 29 waran, yang memberikan hak untuk membeli saham baru dalam periode tertentu dengan harga Rp300 per lembar. Dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran ini sepenuhnya akan digunakan untuk modal kerja.

PT Multi Hanna Kreasindo Tbk Bergabung di BEI

Di sisi lain, PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI), perusahaan pengelolaan limbah B3 dan non B3, juga melaksanakan pencatatan perdana sahamnya di Papan Pengembangan BEI pada hari yang sama. MHKI melepas 750 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan harga nominal Rp160 per saham, berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp120 miliar.

Prospek dan Kinerja Keuangan MHKI

Shahabuddin, Direktur Utama MHKI, menyatakan bahwa pencatatan saham di BEI adalah langkah strategis dalam mendukung misi perusahaan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 13,3% dan memiliki rasio profitabilitas yang tinggi, meskipun laba bersih menunjukkan penurunan sebesar 5,56% dari tahun sebelumnya. Dengan valuasi yang menarik dan tingkat utang yang rendah, MHKI menawarkan prospek yang menjanjikan bagi para investor.

Kedua perusahaan, ATLA dan MHKI, menunjukkan potensi yang signifikan dalam debut pasar modalnya, diharapkan akan berkontribusi pada dinamika positif dalam pasar saham Indonesia dan membawa manfaat ekonomi jangka panjang bagi para pemangku kepentingan.