mofotechblog.com

mofotechblog.com – Ketika menghadapi situasi di mana mesin mobil mengalami overheating, terutama selama perjalanan jarak jauh seperti saat mudik Lebaran, tindakan pertama yang harus dilakukan oleh pengemudi adalah segera menepi dan mematikan mobil. Langkah ini vital untuk mencegah kerusakan lebih lanjut yang dapat disebabkan oleh suhu mesin yang terlalu tinggi.

Pertimbangan umum yang sering muncul di kalangan pengguna mobil adalah apakah air mineral botolan dapat digunakan sebagai pengganti cairan pendingin radiator. Hal ini terjadi karena situasi darurat dapat membuat pengemudi tidak memiliki akses langsung ke coolant khusus yang biasa digunakan.

Noval Al-Hudah, Mekanik Senior dari Mitsubishi Prabu Pendawa Motor, menyarankan bahwa penggunaan air mineral botolan bukanlah solusi yang ideal untuk cairan pendingin radiator. Dalam wawancara yang dilakukan pada tanggal 13 April 2024, beliau menekankan bahwa air mineral hanya hendaknya digunakan ketika tidak ada opsi lain dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang dianjurkan oleh pabrikan.

Dalam keadaan darurat, seperti kehabisan cairan radiator saat di perjalanan, penggunaan air mineral sebagai solusi sementara dapat diterima. Namun, Noval menyatakan bahwa air harus diisi melalui reservoir cadangan agar dapat bercampur dengan sisa coolant yang tersisa di sistem.

Setelah menggunakan air mineral, sangat disarankan untuk tidak berkendara dalam jangka waktu yang lama dan segera menuju bengkel terdekat. Di bengkel, radiator harus dikuras dan diisi kembali dengan coolant yang sesuai untuk mencegah pembentukan endapan atau kerak yang dapat menyebabkan penyumbatan pada sistem pendingin.

Dalam situasi darurat overheating mesin mobil, air mineral botolan dapat dijadikan solusi sementara. Namun, tindakan ini harus diikuti dengan inspeksi dan servis profesional di bengkel untuk memastikan bahwa mesin tidak menderita kerusakan permanen dan sistem pendinginan bekerja dengan baik.