mofotechblog.com

mofotechblog.com – Empat kapal bersenjata milik Penjaga Pantai China telah terdeteksi memasuki zona yang Jepang klaim sebagai wilayahnya, menurut laporan Reuters pada Jumat (7/6/2024). Ini merupakan kali pertama kapal-kapal China yang dilengkapi dengan persenjataan tampaknya berupa meriam, terlihat beroperasi di wilayah teritorial Jepang di Laut China Timur. Wilayah tersebut meliputi pulau yang menjadi titik sengketa antara kedua negara, dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China.

Reaksi dari Jepang
Yoshimasa Hayashi, Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, menyatakan keberatan dalam sebuah konferensi pers: “Saya tidak dapat menentukan niat dari pihak China, namun kehadiran kapal-kapal Penjaga Pantai China dalam wilayah kami adalah pelanggaran atas hukum internasional.” Tokyo telah mengajukan “protes keras” melalui saluran diplomatik dan mendesak kapal-kapal tersebut untuk meninggalkan perairan dengan segera.

Tanggapan dari China
Otoritas Penjaga Pantai China membenarkan patroli tersebut, menyatakan bahwa ini adalah bagian dari operasi rutin untuk “memastikan perdamaian dan stabilitas” serta “bertindak sebagai langkah yang diperlukan” dalam menghadapi aksi-aksi yang dianggap sebagai provokasi oleh Jepang. Mereka juga menyerukan Jepang untuk “berhati-hati dalam kata-kata dan tindakannya, untuk merenungkan diri dan menghentikan provokasi,” menegaskan akan meningkatkan upaya penegakan hukum.

Eskalasi dan Kewaspadaan
Hayashi menambahkan bahwa kapal-kapal tersebut berada di dalam wilayah teritorial Jepang selama lebih dari satu jam dan hanya meninggalkan area tersebut sesudah tengah hari. “Kami sangat menyesalkan dan tidak dapat mentolerir penyusupan ke dalam perairan kami. Kami akan terus meningkatkan kewaspadaan dan pemantauan sekitar Kepulauan Senkaku dengan keseriusan, sambil menghadapi China dengan sikap yang tenang namun tegas,” tegas Hayashi.

Insiden ini tidak hanya menegaskan ketegangan yang ada antara Jepang dan China terkait klaim teritorial di Laut China Timur, tetapi juga menyoroti pentingnya diplomasi dan komunikasi yang efektif antara dua negara besar ini dalam mengelola dan mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.