mofotechblog.com – Komedian ternama Indonesia, Sule, telah mengambil langkah signifikan dengan mendivestasi koleksi mobil mewahnya yang telah dikumpulkan selama beberapa tahun. Keputusan ini diambil setelah Sule melakukan peninjauan menyeluruh atas biaya operasional dan pajak yang tinggi yang tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh dari kepemilikan kendaraan-kendaraan tersebut.
Rincian Koleksi Mobil Mewah yang Dijual:
- Porsche dengan harga penjualan Rp 3 miliar.
- Mustang seharga Rp 2,8 miliar.
- McLaren dengan nilai Rp 4 miliar.
- Jeep Wrangler seharga Rp 1 miliar.
- Ford Mustang Ecoboost Rp 3 miliar.
- Toyota Alphard Rp 1 miliar.
- McLaren MP4-12C Rp 4,2 miliar.
- Toyota Land Cruiser 300 Rp 2 miliar.
- Volkswagen Caravelle Rp 1,3 miliar.
Keseluruhan nilai dari koleksi ini mencapai puluhan miliar Rupiah. Salah satu contoh spesifik adalah Ford Mustang GT Fastback, yang memiliki pajak tahunan sebesar Rp 33.722.000 hingga tahun 2020.
Beberapa Aspek Operasional:
Biaya pajak tahunan untuk beberapa mobil, seperti Mustang dan Alphard, mencapai puluhan juta Rupiah. Ditambah lagi, biaya bensin untuk perjalanan rutin seperti Bandung-Jakarta dapat mencapai Rp 1,5 juta, belum termasuk biaya asuransi yang juga tinggi.
Alasan Penjualan:
Sule menyampaikan bahwa mobil-mobil mewah tersebut lebih banyak berfungsi sebagai simbol status dan kurang memberikan manfaat praktis. Ia mengakui bahwa sebelumnya tergiur oleh kapasitas finansial untuk membeli dan memelihara kendaraan-kendaraan tersebut, namun akhirnya menyadari bahwa mereka lebih memberatkan daripada memberi manfaat.
Kendaraan yang Tersisa:
Paska penjualan besar-besaran tersebut, Sule hanya menyisakan satu kendaraan, yaitu Kijang Innova, yang merupakan kendaraan multipurpose vehicle (MPV) yang populer di Indonesia, baik untuk keperluan pribadi maupun komersial.
Klarifikasi Isu Pribadi:
Sule juga klarifikasi bahwa keputusan divestasi ini tidak berkaitan dengan biaya pernikahan anaknya, Rizky Febian, dengan Mahalini, yang diberitakan memerlukan dana miliaran Rupiah.
Langkah ini menunjukkan refleksi Sule atas nilai sebenarnya dari kepemilikan barang mewah dan tanggung jawab finansial yang menyertainya, serta memberikan pelajaran berharga mengenai pengelolaan kekayaan dan prioritas pribadi.